Skip to main content

Media Pembelajaran




PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh : Agus Priyono, S.Pd.SD

Media pembelajaran yang didominasi siswa sangat menekankan terhadap perkembangan intelektual, keutuhan pribadi, perkembangan emosi dan sosial, kejujuran, kebenaran, ketulusan, penguasaan kompetensi yang berorientasi masa sekarang dan yang akan datang, serta menekankan interaksi dengan berbagai pihak (siswa dengan guru, lingkungan dan pemikiran siswa dengan kehidupannya)
1.     Media Belajar
·         Sarana untuk menyampaikan pesan.
·         Media termasuk sumber belajar.
·         Sumber belajar meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan.

No
Jenis Sumber Belajar
Contoh
1.
Pesan (Message)
Kurikulum, matapelajaran, matakuliah, pokok bahasan, topik, subtopik. Pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Fakta konsep, prinsip, dan prosedur
2.
Orang (Men)
Dosen, guru, fasilitator, instruktur, tutor, asisten, penyiar, khotib.
3.
Bahan (Software)
Kertas tulis, kertas gambar,  filem, CD/VCD Blank, kaset audio, video, kanvas, gypsum.
4.
Alat (Hardware)
Pesawat TV, pesawat radio, komputer, laptop. LCD, OHP, p[royektor filem, video palyer, DVD palyer.
6.
Teknik (Technique)
Strategi, metode, teknik, misalnya ceramah, diskusi, debat, naratif, tanyajawab, simulasi, permainan, dramatisasi.
7.
Lingkungan (Setting)
Ruang kelas, ruang lab, perpustakaan, kebun percobaan, tempat magang, workshop, ruang studio.

      Dari klasifikasi sumber belajar, biasanya yang termasuk kategori media adalah bahan dan alat.
      Ditinjau dari segi bahasa, istilah media (jamak) medium (tunggal) mengandung arti perantara.
      Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, istilah media sering diartikan sebagai alat peraga.
      Dalam hubungannya dengan komunikasi, media diartikan sebagai alat atau saluran komunikasi.
Dalam hubungannya dengan pembelajaran, media  diartikan sebagai “sarana fisik yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa” (Gagne & Reiser, 1983


3.     Rasional Penggunaan Media
a.      Rasional Penggunaan Media menurut Teori Komunikasi
·         Proses pembelajaran pada dasarnya mirip dengan proses komunikasi, yaitu proses beralihnya pesan dari suatu sumber, menggunakan saluran, kepada penerima, dengan tujuan untuk menimbulkan akibat atau hasil (Gafur, 1986, p.16).
·         Model komunikasi terebut dikenal dengan nama model: Source – Message – Channel – Reciever – Effect

b.      Rasional penggunaan media menurut teori informasi
·         Proses informasi adalah proses menerima, menyimpan dan mengungkap  kembali informasi.
·         Dalam proses pembelajaran, proses menerima informasi terjadi pada saat siswa menerima pelajaran.
·         Informasi masuk ke kesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran dan penglihatan
·         media yang banyak digunakan adalah media audio, media visual, media audiovisual, dan multimedia
c.       Rasional penggunaan media menurut teori kerucut pengelaman (cone experience)
Kompetensi yang diharapkan dimiliki berkenaan dengan soal media ini antara lain
·         membedakan ciri khas berbagai macam media, bagaimana kelebihan dan  kekurangannya masing-masing;
·         memilih media yang tepat untuk kegiatan belajar mengajar;
·         memproduksi atau membuat media untuk pembelajaran
·         menggunakan media  dalam pembelajaran
·         mengevaluasi efektifitas penggunaan media






4.     Kerucut Pengalaman Edgar Dale (1946


5.     Fungsi Media dalam Pembelajaran
Media Pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut :
a.       Memperjelas konsep
b.      Menyederhanakan materi pelajaran yang kompleks
c.       Menampak dekatkan yang jauh, menampak jauhkan yang dekat
d.      Menampak besarkan yang kecil, menampak kecilkan yang besar
e.       Menampak cepatkan dan menampak lambatkan proses
f.       Menampak gerakkan yang statis, menampak statiskan yang gerak
g.      Menampilkan suara dan warna sesuai aslinya


6.     Klasifikasi Media
A.         Klasifikasi Media ditinjau dari segi manfaat

a.      Media visual
Media visual adalah media yang dalam pemanfaatannya memerlukan indera penglihatan. Misalnya gambar, filem, poster, baliho, foto, dsb
b.      Media audio
Media audio adalah media yang dalam pemanfaatannya memerlukan indera  pendengaran (telinga), misalnya program radio, program kaset audio, telephon, pengeras suara
c.       Media audiovisual
Media yang dalam penggunaannya memerlukan  indera penglihatan maupun pendengaran sekaligus. Contoh: film bersuara, kaset video, siaran televisi, VCD, DVD

B.      Klasifikasi media ditinjau dari segi fungsi

C.      Klasifikasi media berdasar komplekstasnya
a.       Media kecil adalah media yang ditinjau dari segi pembuatan maupun pemanfaatannya relatif sederhana. Ditinjau dari segi harga tidak terlalu mahal. Misalnya alat peraga matematika sederhana
b.      Media besar adalah media yang  segi pembuatan maupun pemanfaatannya  bersifat kompleks atau rumit. Ditinjau dari segi biaya memerlukan biaya besar. Contoh media besar: komputer, televisi, internet


D.     Klasifikasi media berdasar digunakan atau tidaknya alat penampil
a.      Klasifikasi media berdasar digunakan atau tidaknya alat penampil
Media yang diproyeksikan adalah media yang pemanfaatannya memerlukan alat penampil (proyektor). Misalnya overhead transparansi memerlukan OHP, film memerlukan proyektor film; slides, slide suara, filmstrip, proyektor opaque, bahan presentasi power point, LCD.

b.      Media yang tidak diproyeksikan
Media yang tidak diproyeksikan adalah media yang pemanfaatannya tidak memerlukan alat penampil (proyektor). Misalnya benda tiga dimensi, benda nyata, tiruan benda, model, kit multimedia, bahan cetak, gambar, bagan, peta, dsb.

E.      Klasifikasi media dalam hubungannya dengan komputer
a.      Media berbasis komputer
Media berbasis komputer adalah media yang pembuatan maupun pemanfaatannya menggunakan komputer. Contoh: VCD, DVD, CAI, internet, web pembelajaran, e-learning

b.      Media berbasis non komputer
Media berbasis non komputer adalah media yang pembuatan maupun pemanfaatannya tidak memerlukan komputer. Misalnya: kaset audio, kaset video, OHP/OHT

7.      Analisis Kelebihan dan Keterbatasan Beberapa Media
A.    Media Radio
a.      Kelebihan Media Radio
1.      Meningkatkan kemampuan murid untuk berkomunikasi secara lisan (misalnya kemampuan mendengarkan, intonasi, ucapan, dan sebagainya)
2.      Mampu menyampaikan pesan-pesan yang karena sifatnya lebih menarik kalau disajikan atau disampaikan secara auditif (menyentuh indera pendengaran).
3.      Mengembangkan imaginasi murid.
4.      Menyampaikan suara atau bunyi asli yang tidak bisa diperoleh secara langsung dan segera, misalnya suara toke-toke, bunyi binatang, suara mesin pesawat jet, dsb.
5.      Memiliki jangkauan yang luas dan dalam waktu yang relatif singkat.
6.      Program radio dipersiapkan dengan lebih baik oleh team ahli, dengan bahan-bahan yang relatif lebih luas sehingga kualitas materi pelajaran dan isinya lebih bermutu.

b.      Keterbatasan Media Radio
1.      Sarana komunikasi satu arah.
2.      Sarana penyampai program yang hanya satu kali, tak dapat dihentikan untuk diulang (diluar kontrol pendengaran/ audience ).
3.      Terikat oleh alat pemancaran dan waktu.
4.      Terlalu peka terhadap gangguan sekitar.
5.      Hanya dapat didengar saja/menjangkau indera yang terbatas.
6.      Terbatasnya bahan pelajaran yang dapat disampaikan dalam satu program karena terbatasnya intensitas daya dengar murid

B.     Media Kaset
a.      Kelebihan Media Kaset
1.      Kaset mulai membudaya dalam masyarakat Indonesia
2.      Program kaset dapat digunakan secara perseorangan maupun kelompok.
3.      Dapat diulang setiap waktu
4.      Mudah diperbanyak.
5.      Mudah menggunakannya

b.      Keterbatasan Media Kaset
1.      Media untuk didengar saja
2.      Media satu arah
3.      Tidak memiliki jangkauan yang luas

C.    Media Slide Suara
a.      Kelebihan Media Slide Suara
1.      Sebagai pengganti pengalaman langsung
2.      Untuk memperjelas dan melengkap informasi yang memerlukan banyak visualisasi.
3.      Untuk memberikan pematangan pada bagian-bagian yang dipandang perlu.
4.      Membuat pelajaran lebih menarik dan menghindari kebosanan.
5.      Sebagai bagian pengayaan.
6.      Dapat menampilkan di layar sesuatu yang tak mungkin disaksikan dengan mata biasa.
7.      Dapat dilihat dan didengar (menjangkau lebih dari satu indera)

b.      Keterbatasan Media Slide Suara
1.      Pembuatannya relatif sulit dan mahal daripada program radio dan kaset.
2.      Penggunaannya lebih sulit daripada radio dan kaset.
3.      Visualisasinya tidak bisa menggambarkan gerakan.
4.      Pemeliharaan dan penyimpangannya relatif sukar.
5.      Daya jangkau terbatas.
6.      Memerlukan fasilitas dan perlengkapan yang khusus (ruang gelap, layar, tenaga listrik)

D.    Media Komputer
a.      Kelebihan Media Komputer
1.      Menghemat waktu
2.      Kendali belajar pada siswa
3.      Dapat memberikan umpan balik dan penguatan secara otomatis
4.      Bisa untuk belajar secara individual/mandiri
5.      Dapat menyesuaikan dengan kecepatan, kesempatan, dan kebutuhan siswa
6.      Mempunyai daya tarik visual, audio, maupun audiovisual terutama pada computer multimedia
7.      Dapat mengelola dan mencatat informasi secara teratur
8.      Dapat memberi pengalaman belajar yang berbeda-beda.
9.      Konsisten
10.  Efektif dan efisien
11.  Ketepatan komunikasi

b.      Keterbatasan Media Komputer
1.      Biaya mahal
2.      Kompatibiltas kurang
3.      Kurang membantu terjadinya interaksi social
4.      Kurangnya perangkat lunak yang tersedia di pasaran
5.      Pemeliharaan mahal dan perlu keahlian
6.      Ketergantungan pada pasokan listrik.
7.      Perlu keahlian untuk pembuatan program














Comments

Popular posts from this blog

KEGIATAN BELAJAR BERMAIN (KBB) Kelompok Kerja Guru Se-Gugus Bomberay dan Tomage             Anak-anak pada masa sekarang mempunyai banyak jenis permainan baik yang bersifat sederhana maupun modern. Bermain merupakan kegiatan yang sangat diminati dan sering  dilakukan oleh anak-anak. Ada pepatah yang mengatakan: " Dunia anak adalah dunia bermain". Dunia anak identik dengan bermain / permainan. Tiada hari tanpa bermain, itu semboyan bagi anak-anak.            Dengan kondisi yang demikian maka para ahli pendidikan memanfaat kegiatan bermain dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Selama ini yang beranggapan bermain  dikalangan anak-anak  yang dianggap  tidak ada manfaatnya dalam proses belajar mengajar kurang bermanfaat ternyata tidak benar. Bermain yang tidak diarahkan ke dalam proses belajar mengajar memang tidak bermanfaat dan bahkan menimbulkan kegaduhan yang akhirnya mengganggu proses belajar mengajar dan tujuan pembelajaran tidak berhasil.    

Peran Guru Sebagai Model Pembelajaran Tematik

PERAN GURU SEBAGAI MODEL DALAM PEMBELAJARAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK Oleh :Agus Priyono, S.Pd.SD SD YPPK Santo Titus Tomage Kab. Fakfak I.        Pendahuluan Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia telah mempengaruhi perkembangan pendidikan kita. Itu disebabkan karena pendidikan merupakan tolak ukur pembelajaran dalam lingkup sekolah. Berhasil atau tidaknya pendidikan bergantung apa yang diberikan dan diajarkan oleh guru. Hasil-hasil pengajaran dan pembelajaran berbagai bidang studi terbukti selalu kurang memuaskan berbagai pihak (yang berkepentingan – stakeholder ). Hal tersebut setidak-tidaknya disebabkan oleh tiga hal. Pertama , Pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan dan fakta yang ada sekarang (Need Assessment). Kedua , Metodologi, strategi dan teknik yang kurang sesuai dengan materi. Ketiga , Prasarana yang mendukung proses pembelajaran. Ketiga hal tersebut memberikan dampak yang besar bagi perkembangan pendidikan k