Skip to main content

Alat Peraga Pembelajaran



ALAT PERAGA PEMBELAJARAN
Oleh : Jerni Hutabarat, S.Pd.

Mengapa belajar dengan alat PERAGA ?
•     Imajinasi anak perlu dirangsang
•     Gaya belajar anak yang berbeda beda
•     Kemampuan anak dalam menangkap pelajaran berbeda

Hal hal yang harus diperhatkan dalam memilih alat peraga
         Alat peraga jangan terlalu kecil sehingga anak sulit melihat,yang menyebebkan
            kelas menjadi ribut
         Gambar yang terlalu asing bagi anak.

 Manfaat alat peraga
1.Mempertahankan konsentrasi.     
Banyak orang memiliki kebiasaan bermimpi di siang hari.sebab itu memang pendengar yang baik tidak banyak.Bahan pelajaran yang disampaikan dengan alat peraga akan membantu mempertahankan daya tangkap anak murid,karena bahan pengajaran itu sendiri memiliki daya tarik sendiri  
      
2.Mengajar menjadi lebih cepat
            Waktu untuk menyampaikan pelajaran sering kali sangat terbatas,bila pelajaran hanya disampaikan dengan kata kata saja mungkin dapat saja disalah pahami oleh pendengaran .Namun dengan bantuan alat peraga ,guru akan lebih mudah untuk menyampaikan pelajaran dan akan lebih cepat

 3.Mengatasi masalah keterbatasan waktu dan tempat
Waktu yang sudah berlalu tidak akan pernah kembali,bagaimana kita bisa mengulang hal hal yang pernah terjadi,setelah alat alat peraga ditemukan kita dapat menampilkan kembali peristiwa peristiwa sejarah dalam bentuk alat alat peraga tertentu.dengan demikian masalah keterbatasan waktu sudah teratasi dengan mudah.selain itu masalh terpisahnya daerah dengan daeah,maka penyampaian berita sering mengalami hambatan.perbedaan kebudayaan masing masing tempatjuga sering menimbulkan kesalah pahaman dan penjelasan yang salah,namun alat peraga mampu mengatasi kesalahpahaman dan kekeliruan semacam itu.

4.Mengatasi masalah keterbatasan bahasa
Kemampuan anak anak untuk mengerti bahasa sangat terbatas,penglaman hidup yang pendek dan dangkal juga menyebabkan mereka tidak dapat mengerti istilah istilah tertentu misalnya:mereka mngkin tidak mengerti arti “kerjasama”tapi bila dijelaskan dengan menggunakan gambar,mereka akan lebih jelas dan mengerti

5.Membangkitkan emosi manusia
Menyampaikan suatu berita dengan gambar gambar akan lebih berhasildibandingkan dengan hanya melalui kata kata.apalagi bila diiringi suara tentu akan lebih mudah menyampaikan konsep tertentu dibandingkan hanya menggunakan kata kata.alat peraga juga dapat membangkitkan emosi manusia.
Menambah daya pengertian
  Menyampaikan suatu konsep dengan bentuk yang baru
  Menambah ingatan murid

6.Menambah kesegaran dalam mengajar
Cara mengajar yang monoton,membuat orang merasa bosan,tetapi bila disampaikan dengan bentuk yang berbeda beda akan memberikan kesegaran kepada murid,menambah suasana belajar yang menyenangkan dan mampu membangkitkan motifasi belajar.

Comments

Popular posts from this blog

KEGIATAN BELAJAR BERMAIN (KBB) Kelompok Kerja Guru Se-Gugus Bomberay dan Tomage             Anak-anak pada masa sekarang mempunyai banyak jenis permainan baik yang bersifat sederhana maupun modern. Bermain merupakan kegiatan yang sangat diminati dan sering  dilakukan oleh anak-anak. Ada pepatah yang mengatakan: " Dunia anak adalah dunia bermain". Dunia anak identik dengan bermain / permainan. Tiada hari tanpa bermain, itu semboyan bagi anak-anak.            Dengan kondisi yang demikian maka para ahli pendidikan memanfaat kegiatan bermain dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Selama ini yang beranggapan bermain  dikalangan anak-anak  yang dianggap  tidak ada manfaatnya dalam proses belajar mengajar kurang bermanfaat ternyata tidak benar. Bermain yang tidak diarahkan ke dalam proses belajar mengajar memang tidak bermanfaat dan bahkan menimbulkan kegaduhan yang akhirnya mengganggu proses belajar mengajar dan tujuan pembelajaran tidak berhasil.    

Peran Guru Sebagai Model Pembelajaran Tematik

PERAN GURU SEBAGAI MODEL DALAM PEMBELAJARAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK Oleh :Agus Priyono, S.Pd.SD SD YPPK Santo Titus Tomage Kab. Fakfak I.        Pendahuluan Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia telah mempengaruhi perkembangan pendidikan kita. Itu disebabkan karena pendidikan merupakan tolak ukur pembelajaran dalam lingkup sekolah. Berhasil atau tidaknya pendidikan bergantung apa yang diberikan dan diajarkan oleh guru. Hasil-hasil pengajaran dan pembelajaran berbagai bidang studi terbukti selalu kurang memuaskan berbagai pihak (yang berkepentingan – stakeholder ). Hal tersebut setidak-tidaknya disebabkan oleh tiga hal. Pertama , Pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan dan fakta yang ada sekarang (Need Assessment). Kedua , Metodologi, strategi dan teknik yang kurang sesuai dengan materi. Ketiga , Prasarana yang mendukung proses pembelajaran. Ketiga hal tersebut memberikan dampak yang besar bagi perkembangan pendidikan k