Skip to main content

Kegiatan KKKS Distrik Bomberay

KEGIATAN KKKS DISTRIK BOMBERAY KAB. FAKFAK
oleh Agus Priyono


            Kegiataan rutin Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKKS) Distrik Bomberay Kabupaten Fakfak pada tanggal 26 September 2015 di Ruang Kelas SD Inpres 2 Bomberay. Dalam MKKKS ini dihadiri oleh sembilan (9) sekolah, yaitu; 
1. Kepala SD Inpres 1 Bomberay, Bp. Mohtar As'adi, S.Pd
2. Kepala SD Inpres 2 Bomberay, Bp. Sofyan Rumaf, S.Pd.I
3. Kepala SD Inpres 3 Bomberay, Bp. Suyatno, S.Pd
4. Kepala SD Inpres 4 Bomberay, Bp. Joni T.Budji
5. Kepala SD Inpres 5 Bomberay, Bp. Okta D. Siahaan, S.Pd
6. Kepala SD Inpres ^ Bomberay,  diwakili Bp. Abu Gwasgwas, A.Ma.Pd
6. Kepala SD YPPK St. Titus Tomage, Bp. Agus Priyono, S.Pd.SD
7. Kepala SD Inpres Otoweri, diwakili Bp. Muslikhul Basri, S.Pd
8. Kepala SD Persiapan SP 1 Tomage, Bp. Yadi Yono, S.Pd
             Acara Kegiatan MKKKS yaitu; 1. Pembukaan, 2. Sambutan, 3. Pembahasan dan penyampaian informasi, 4. Penutup. Menghasilkan Kesepakatan tentang agenda kegiatan Workshop Penilaian Kinerja Guru (PKG), Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Adapun rencana kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu ke 3 bulan Oktober 2015. 
                     

Comments

Popular posts from this blog

KEGIATAN BELAJAR BERMAIN (KBB) Kelompok Kerja Guru Se-Gugus Bomberay dan Tomage             Anak-anak pada masa sekarang mempunyai banyak jenis permainan baik yang bersifat sederhana maupun modern. Bermain merupakan kegiatan yang sangat diminati dan sering  dilakukan oleh anak-anak. Ada pepatah yang mengatakan: " Dunia anak adalah dunia bermain". Dunia anak identik dengan bermain / permainan. Tiada hari tanpa bermain, itu semboyan bagi anak-anak.            Dengan kondisi yang demikian maka para ahli pendidikan memanfaat kegiatan bermain dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Selama ini yang beranggapan bermain  dikalangan anak-anak  yang dianggap  tidak ada manfaatnya dalam proses belajar mengajar kurang bermanfaat ternyata tidak benar. Bermain yang tidak diarahkan ke dalam proses belajar mengajar memang tidak bermanfaat dan bahkan menimbulkan kegaduhan yang akhirnya mengganggu proses belajar mengajar dan tujuan pembelajaran tidak berhasil.    

Peran Guru Sebagai Model Pembelajaran Tematik

PERAN GURU SEBAGAI MODEL DALAM PEMBELAJARAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK Oleh :Agus Priyono, S.Pd.SD SD YPPK Santo Titus Tomage Kab. Fakfak I.        Pendahuluan Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia telah mempengaruhi perkembangan pendidikan kita. Itu disebabkan karena pendidikan merupakan tolak ukur pembelajaran dalam lingkup sekolah. Berhasil atau tidaknya pendidikan bergantung apa yang diberikan dan diajarkan oleh guru. Hasil-hasil pengajaran dan pembelajaran berbagai bidang studi terbukti selalu kurang memuaskan berbagai pihak (yang berkepentingan – stakeholder ). Hal tersebut setidak-tidaknya disebabkan oleh tiga hal. Pertama , Pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan dan fakta yang ada sekarang (Need Assessment). Kedua , Metodologi, strategi dan teknik yang kurang sesuai dengan materi. Ketiga , Prasarana yang mendukung proses pembelajaran. Ketiga hal tersebut memberikan dampak yang besar bagi perkembangan pendidikan k