Skip to main content
PERTEMUAN KKG DAN KKKS
GUGUS SEKOLAH DASAR DISTRIK TOMAGE


            Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru kelas dan mata pelajaran, baik yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil, atau guru tidak tetap, atau guru pada sekolah swasta yang berada di suatu Satuan Pendidikan/Sanggar, yang berfungsi sebagai sarana untuk saling komunikasi, belajar, dan atau bertukar pikiran serta pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/pelaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas/satuan pendidikan. Pengurus/anggota KKG yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan, proses, dan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
            Bahwa dalam usaha pembelajaran, pembinaan, dan pengembangan pendidikan pada peserta didik melalui penyelenggaran pendidikan di satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, perlu adanya kerja sama dan koordinasi antara guru, kepala sekolah, Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur/ Kabupaten/Kota, LSM, Organisai Profesi, Perguruan Tinggi, LPMP, Dunia Usaha/Industri, dan instansi lainnya yang terkait.

Guru sebagai salah satu pilar pelaksana pembangunan pendidikan dituntut memiliki kompetensi dan kemampuan profesional yang tinggi agar mampu melaksanakan tugas dharma baktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Demikian halnya dengan  dewan guru sekolah dasar distrik Tomage telah mengadakan kegiatan pertemuan-pertemuan guru. Adapun pertemuan telah dilaksanan dua (2) kali, yaitu;
1. Tanggal 15 Februari 2016 bertempat di SD Inpres 3 Bomberay.
            Hasil dari pertemuannya adalah terbentuknya pengurus KKG dan KKKS Distrik Tomage dengan masa bakti 2016 - 2018, dan pertemuan rutin selanjutnya tanggal 12 Maret 2016 yang mengagendakan kegiatan pelantikan pengurus baru dan menyusun program kerja serta Rencana pragram simulasi KBB dari guru Indonesia Mengajar ( Citra Hasan) di SD Inpres 5 Bomberay

2. Tanggal 12 Maret 2016 bertempat di SD Inpres 2 Bomberay.
Acara pertemuan dipandu oleh pengurus KKG dengan susunan acara, sbb; 1. Pembukaan acara dibuka oleh Sekretaris KKG (Pitriyadi, S.Pd.I), 2. Sambutan-sambutan, yang pertama oleh Ketua Gugus (Sofyan Rumaf, S.Pd.I) dan yang kedua oleh Ketua KKG (Iswahyudi, S.Pd). 3. Pemberitahuan SK. Pengurus Gugus, KKKS dan KKG oleh Agus Priyono, S.Pd.SD, 4. Penyusunan Program Kerja KKG, dan 5. Penutup.






            Agenda pertemuannya ada yang tidak dapat terlaksana, yaitu pelantikan pengurus baru, dikarenakan pejabat dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Fakfak tidak bisa hadir. Namun Surat Keputusan Pengurus Gugus, KKKS dan KKG, serta AD/ART KKKS dan KKG telah ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Fakfak. Adapun hasil pertemuannya adalah:
1. Iuran KKG dibeban kepada sekolah dengan ketentuan persekolah Rp. 500.000,- per-tri    
    wulan/pencairan dana bos.
2. Persiapan Ujian Sekolah Praktek dan Tertulis,  disepakati   bersama dengan rincian sbb:
            a. Panitia Ujian Sekolah
                        Ketua              : Sofyan Rumaf, S.Pd.I
                        Sekretaris        : Mohtar As'adi, S.Pd
                        Bendahara       : Saunin Gwasgwas, S.Pd
            b. Ujian Sekolah Praktek
                        - dilaksanakan secara serentak pada tanggal 4 - 6 April 2016.
                     - mata pelajaran Pend. Agama Islam , Bhs. Ind, IPA, SBK, Penjaskes dan                             Mulok.
                        - materi Pend. Agama Islam ; baca Al Quran, wudlu dan shalat.
                        - materi Bhs. Indonesia ; Pidato dan Puisi
                        - materi IPA ; Listrik
                        - materi SBK dan Mulok diserahkan masing-masing sekolah
                        - materi Penjaskes ; permainan, atletik dan kesehatan
                        - Penilai dan perangkatnya diserahkan masing-masing sekolah
            c. Ujian Sekolah Tulis
                        - pengawas dan koreksi dengan sistem silang, dengan ketentuan :
                    - wilayah Tomage 1, yaitu SD Inpres 1 Bomberay, SD Inpres 2                                               Bomberay dan SD Inpres 7 Bomberay.
                    - wilaya Tomage 2, yaitu SD YPPK St. Titus Tomage dan SD Inpres                                                Otoweri
                        - nama pengawas untuk wilayah Tomage 1, sbb:
No.
Mata Pelajaran
Tempat Ujian
Pengawas dan Koreksi
Ket
1.
Pend. Agama
1.   SD Inpres 1 Bomberay
2.   SD Inpres 2 Bomberay
3.   SD Inpres 7 Bomberay
Pitriyadi, S.Pd.I

Drs. Abdullah

Sofyan Rumaf, S.Pd.I

2.
Pendidikan Kewrganegaraan (PKn)
1.   SD Inpres 1 Bomberay
2.   SD Inpres 2 Bomberay
3.   SD Inpres 7 Bomberay
A.  Laiyan, S.E

Pitriyadi, S.Pd.I

Gimah Sesutiari, S.Pd

3.
Bahasa Indonesia
1.   SD Inpres 1 Bomberay
2.   SD Inpres 2 Bomberay
3.   SD Inpres 7 Bomberay
Iswahyudi, S.Pd

Malahayati, S.Pd

Sapari, S.Pd

4.
Matematika
1.   SD Inpres 1 Bomberay
2.   SD Inpres 2 Bomberay
3.   SD Inpres 7 Bomberay
Saunin Gwasgwas, S.Pd

Mohtar As’adi, S.Pd

Sahrudin, S.Pd.I

5.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1.   SD Inpres 1 Bomberay
2.   SD Inpres 2 Bomberay
3.   SD Inpres 7 Bomberay
Absalom Leunufna, S.Pd

Saunin Gwasgwas, S.Pd

Nurhamidah Mujiati, S.Pd

6.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1.   SD Inpres 1 Bomberay
2.   SD Inpres 2 Bomberay
3.   SD Inpres 7 Bomberay
Wa Lasmini, S.Pd

Siti Nuranisah, S.Pd

Hayati Bilmaskosu, S.Pd


                        - wilayah Tomage 2 menyesuaikan dikarenakan kepala sekolah Otoweri tidak                                    hadir.
                - biaya pengawas dan koreksi ditanggung oleh masing-masing sekolah dengan                                   ketentuan besar biaya Rp. 100.000,- perorang.
3. Pertemuan KKG berikutnya tanggal 23 April 2016 di SD Inpres 1 Bomberay dengan agenda  
    evaluasi kegiatan UAS dan persiapan UAN, Persiapan Ulangan Semester 2 / Kenaikan  
    Kelas dan pembahasan program yang lainnya.
4. Membuat Jurnal Gugus dan Webset  yang akan mempublikasikan karya-karya tulis guru-guru
    dan siswa-siswi sekolah dasar se-Distrik Tomage.
            Selain hasil kesepatan-kesepakat di atas, juga adanya penyampaian informasi yang berkaitan dengan nasib guru-guru, seperti tentang kenaikan pangkat, kesejahteraan guru, dan dapodik. Selama kegiatan peserta sangat senang, bersemangat sekali, dan mengikuti sampai selesai kegiatan. Semoga KKG dan KKKS Gugus distrik Tomage tetap berjalan baik dan semakin sukses.

Comments

Popular posts from this blog

KEGIATAN BELAJAR BERMAIN (KBB) Kelompok Kerja Guru Se-Gugus Bomberay dan Tomage             Anak-anak pada masa sekarang mempunyai banyak jenis permainan baik yang bersifat sederhana maupun modern. Bermain merupakan kegiatan yang sangat diminati dan sering  dilakukan oleh anak-anak. Ada pepatah yang mengatakan: " Dunia anak adalah dunia bermain". Dunia anak identik dengan bermain / permainan. Tiada hari tanpa bermain, itu semboyan bagi anak-anak.            Dengan kondisi yang demikian maka para ahli pendidikan memanfaat kegiatan bermain dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Selama ini yang beranggapan bermain  dikalangan anak-anak  yang dianggap  tidak ada manfaatnya dalam proses belajar mengajar kurang bermanfaat ternyata tidak benar. Bermain yang tidak diarahkan ke dalam proses belajar mengajar memang tidak bermanfaat dan bahkan menimbulkan kegaduhan yang akhirnya mengganggu proses belajar mengajar dan tujuan pembelajaran tidak berhasil.    

Peran Guru Sebagai Model Pembelajaran Tematik

PERAN GURU SEBAGAI MODEL DALAM PEMBELAJARAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK Oleh :Agus Priyono, S.Pd.SD SD YPPK Santo Titus Tomage Kab. Fakfak I.        Pendahuluan Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia telah mempengaruhi perkembangan pendidikan kita. Itu disebabkan karena pendidikan merupakan tolak ukur pembelajaran dalam lingkup sekolah. Berhasil atau tidaknya pendidikan bergantung apa yang diberikan dan diajarkan oleh guru. Hasil-hasil pengajaran dan pembelajaran berbagai bidang studi terbukti selalu kurang memuaskan berbagai pihak (yang berkepentingan – stakeholder ). Hal tersebut setidak-tidaknya disebabkan oleh tiga hal. Pertama , Pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan dan fakta yang ada sekarang (Need Assessment). Kedua , Metodologi, strategi dan teknik yang kurang sesuai dengan materi. Ketiga , Prasarana yang mendukung proses pembelajaran. Ketiga hal tersebut memberikan dampak yang besar bagi perkembangan pendidikan k