DISEMINASI PELATIHAN GURU SD
TEACHERS QUALITY IMPROVEMENT PROGRAM (TEQIP)
Peningkatan
Kualitas Guru SD/MI Indonesia melalui Pembelajaran Bermakna Terintegrasi dengan
Lesson Study
Kabupaten
Fakfak Propinsi Papua Barat
Kegiatan Diseminasi
Pelatihan Guru SD Teachers Quality Improvement Program (TEQIP) Peningkatan
Kualitaas Guru SD/MI Indonesia melalui Pembelajaran Bermakna Terintegrassi
dengan Lesson Study, merupaakan
kerjasama Universitas Negeri Malang (UM) dengan PT Pertamina (Perseero)
Jakarta. Kegiatan Diseminasi Pelatihan Guru ini sebagai pemberdayaan dan
peningkatan mutu guru SD di kabupaten Fakfak dengan Lesson Study. Selain itu diharapkan guru; lebih terampil dalam
penguasaan Kurikulum, RPP, bahan ajar / materi pembelajaran, model-model pembelajaran, media
pembelajaran, penilaian, PTK daan kewirausahaan. Kegiatan dilaksanakan selama 6
hari di Hotel Green Fakfak dengan nara sumber dari Trainer dan Ekpert dari
Universitas Negeri Malang.
Bab. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suaatu negara
agar menjadi negara maaju daan mampu mengatasi permasalahan yang timbul adalah
kualitas pendiddikan sangat penting untuk dilakukan. Peningkatan mutu
pendidikan menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak dan tidak dapat ditunda-tunda
lagi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan
aadaalaah meningkatkan kualitass guru, kaarena guru memiliki peran sentral
dalam proses pembelajaran di sekolah. Guru sebagai motivator dan fasilitator baagi siswwa untuk dapat
belajar secaraa efektif dan efisien. Karena itu guru hsrus berperan meendorong
siswwa untuk belajar. Dalam hal ini guru dituntut menjadi profesional yang
mempunyai kemampuan penguasaan materi, metode, mediaa, asesmen, serta memiliki
waawasaan dalam pendidikan yang komprehensif terhadap bidang study yang
diajarkan.
Berkaitan dengan perkembangan paradigma pendidikan dari
behaviorisme ke konstruksi, perlu perubahan peran guru dari “ memindahkan informasi dalam proses belajar
mengajar “ ke arah “ pemberi pengalaman, dan pengembangan berpikir (kognisi).”
Akibatnya peran guru berubah dari “memberi/mengajar” menjadi “fasilitator” yang
memfasilitasi siswa agar mampu belajar secara mandiri.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalaah mengadakan
pelatihan guru dalam jabatan (in-service
training). Guru-guru yang sudah memiliki pengalaman mengajasr cukup lama
dan memegang paradigma “penyampai
pengetahuan” harus diubah pola pikir dan pola kerjanya menjadi “pembangkit belajar” untuk siswanya. Apa
pun kurikulumnya, guru sebagai pembangkit belajar tidak akan terbantahkan.
Kurikulum tertentu bisa saja tidak memberi “ressep” kurikulum yang fixed (tetap) untuk diajarkan di
sekolah, atau sebaliknya memberikan seluruh perangkat kurikulum secara lengkap
kepada guru, namun paradigma “guru sebagai pembaangkit belajar” tidak akan
tergantikan. Guru dituntut beertindak aktif, kreatif, dan
bertanggungjawab.tidak salah apabila banyak orang percaya dengan motto “apa
apun kurikulumnya, gurulah penentu keberhasilannya.
Untuk mengubah perilaku guru dari penyampai pengetahuan ke
pembangkit belajar, perlu dilaakukan upaya sistematis pelatihan terpadu dengan
pelaksanaan pembelajaran di kelas dan dilakukan terus menerus (ongoing) secara siklus (cycle), yakni merencanakan,
melaksanakan, dilanjutkan melaksanakan, refleksi, memperbaiki pembelajaran
lagi, dan seterusnya. Prosess peningkatan profesionalisme guru dengan pola cycle tersebut, dikenal dengan lesson study.
Berkaitan dengan peningkatan profesionalisme guru tersebut,
PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan Universitas negeri Malang (UM) telah
mengadakan pemberdayaan guru dengan label Teachers
Quality Improvement Program dengan mengadakan Diseminasi Guru SD di Kabupateen
Fakfak.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum, TEQIP 2015 ini bertujuan
memberdayakan dan meningkatkan mutu guru-guru SD di Kabupaten Fakfak dengan lesson study. Secara khusus, TEQIP 2015
ini bertujuan :
a. Memberikan pembekalan dan penguatan
penguasaan guru terhadap lesson study;
b. Memberikan pembekalan dan penguatan
penguasaan guru terhadap kurikulum bidang studi;
c. Memberikan pembekalan dan penguatan
penguasaan guru terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP);
d. Memberikan pembekalan dan penguatan
penguasaan guru terhadap bahan ajar atau materi pembelajaran;
e. Memberikan pembekalan dan penguatan
penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran;
f.
Memberikan
pembekalan dan penguatan penguasaan guru terhadap media pembelajaran;
g. Memberikan pembekalan dan penguatan
penguasaan guru terhadap penilaian pembelajaran;
h. Memberikan pembekalan dan penguatan
penguasaan guru terhadap penelitian tindakan kelas, serta melaporkannya karya
tulis ilmiah;
i.
Memberikan
pembekalan dan penguatan penguasaan guru terhadap kewirausahaan.
C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi
Guru SD
TEQIP
2015nini memiliki manfaat, yakni;meningkatknya peengetahuan dan kemampuan guru
sekolah dasar dalam mengaplikasikan lesson
study, memahami kurikulum dan silabus, menyusun RPP, menguasai materi,
menguasai model-model pembelaajaraan, menguasai media pembelajaran, menguasai
asesmen pembelajaran, menguasai perbaikan pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas, menulis karya tulis ilmiah, terampil menggunakan TIK, dan
memahami karakter kewirausahaan, serta kemampuan untuk mengimbaskan kepada
guru-guru lainnya di tempat massing-masing.
2. Bagi PT Pertamina
TEQIP 2015
ini memiliki dua manfaat. Pertama,
sebagai wujud tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat melalui SME
& SR Partnership Program, khususnya pendidikan melalui pemberdayan guru. Kedua, memperoleh pencitraan yang
positif dari masyarakat Indoi=nesia pada umumnya dan masyarakat kabupaten
Fakfak sebagai salkah satu wilayah operasional PT Pertamina. Citra positif ini
menjadi pra-syarat Pertamina dalam mengembangkan visi dan misinya sebagai BUMN
yang peduli kepada nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
3. Bagi Universitas Negeri Malang
TEQIP 2015
ini memiliki dua manfaat. Pertama,
menjadi arena dan forum untuk pengabdian kepada masyarakat atas dasar kepakaran
yang dimiliki oleh lembaga. Kedua,
memperoleh pendanaan tertentu dalam rangka mengembangkan program Tridarma
Perguruan Tinggi, khususnya darma pengabdian kepada masyarakat.
4. Bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga Kabupaten Fakfak
Pelatihan TEQIP 2015 akan
menghasilkan guru-guru ssekolah dasar (SD) yang profesional yang siap
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Meereeka adalah guru-guru yang siap
menularkan “virus mutu’ melalui TEQIP kepada teman-teman guru di tempat
tugasnya masing-masing.
D. Bidang Studi yang dilatihkan
Bidaang
studi yang dilatihkaan daalam TEQIP SD 2015 adalah Matematika, Ilmu
Pengetaahuan Alam (IPA) dan Bahasa Indonesia. Alaasan dipilihnya bidaang studi
tersebut adalah (1) merupakan bidang studi pokok yang digunakan untuk
mempelaajrai bidang studi lainnya, (2) merupakan bidaang studi yang diujikan
daalam skala nasional (UAN/UASBN), dan (3) menjadi dasar untuk mengembangkan
penalaran dan karakter siswa.
E. Peserta Pelatihan
Peserta
pelatihan berasal dari perwakilan
wilayah gugus / distrik yang ada di Kabupaten Fakfak. Guru yang
mengikuti berjumlah 54 guru, yang terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas bidang
Bahasa Indonesia berjumlah 18 guru, kelas bidang Matematika berjumlah 18 guru,
dan kelas Ilmu Pengetahuan alam berjumlah 18 guru. Sedangkan saya di kelas
bidang Bahasa Indonesia.
Bab. II KEGIATAN PELATIHAN.
Pelatihan
TEQIP 2015 ini memiliki ciri-ciri (karakteristik) yang khas sebagai berikut:
1. Berorientasi pada Praktik
Pelatihan
ini dilaksanakan dengan perbandingan praktik (75%) dan teori (25%). Materi praktek
meliputi: pemodelan, pproblem solving, membuat PLAN, Microteaching,Real Teaching (DO),
Refleksi dan Tindak lanjut (SEE).
2. Sistem Training Of Trainer (TOT)
Pada
tahap awal diadakan pemberdayan guru untuk menjadi seorang Trainer yang
selanjutnya memberdayakan 9 guru.
3. Ongoing
Pelatihan
diintegrasikan dengan praktek pembelajaran di sekolah. Setiap selesai pelatihan
yang terprogram di tempat khusus (hotel) dilanjutkan dengan praktek di sekolah
4. Konkret
Pelatihan
sesuai dengan kebutuhan guru di lapangan. Setiap kegiatan pelatihan didahului
dengan proses identifikasi masalah poembelajaran di sekolah. Berpijak dari
masalah tersebut digunakan untuk melakukan pengembangan pembelajaran yang
efektif, efisiensi, bermqaknqa, dan menyenangkan.
5. Induktif
Pelatihan
dilaksanakan berangkat dari kasus-kasus nyata yang terjadi di lapangan untuk
meningkatkan profesional guru.
Pelatihan ini tidak
berhenti sampai akhirnya program kerjasama PT Pertamina (Persero) Jakarta
dengan Universitas Negeri Malang, tetapi berlanjut secara kontinu dengan
pelatihan mandiri yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota
bersama para pengawas dan Trainer. Keberlanjutan ini diharapkan dapat menyentuh
para guru di semua sekolah di kecamatan yang menjadi sasaran dan kecamatan-kecamatan
di lingkungan kabupaten / kota yang menjadi sasaran .
Adapun
acara kegiatan Diseminasinya sebagai berikut :
1. Acara pembukaan kegiatan
Acara ini diawali dengan doa.
Selanjutnya menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta dan undangan
yang hadir. Dilanjutkan dengan testimoni oleh salah satu Trainer, yaitu; Pardi,
S.Pd.SD. Acara selanjutnya Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga dan membuka kegiatan secara resmi. Setelah Bpk. Ali Hindom, S.Pd. selesai,
dianjutkan dengan pemberian materi TEQIP oleh Pembantu Rektor 1, Bpk. Prof. Dr.
Haryono. Acara pembukaan ini diakhiri dengan Doa.
2. Pembagian Ruang Kelas dan Jadwal
Kegiatan.
Pembagian ruang kelas Bahasa
Indonesia, Matematika dan Ipa. Sedangkan jadwal sebagai berikut :
(terlampir)
3.
Kegiatan
Pelatihan.
Sebelum kegiatan dimulai peserta
diberi pretest sesuai bidang studinya.
Di dalam kegiatan ini berlangsung dengan variatif dan
menyenangkan sesuai dengan jadwal yang ada. Selain para Trainer yang memberikan
materi, Ekspert juga membantu dalam berlangsungnya kegiatan dan sangat berkesan
sekali dalam memberikan penjelasan materi. Walaupun kelihatannya sudah tua
(maaf) namun sangat terasa sekali kebermaknaannya.
Di sini saya
berkesempatan untuk Peer Teaching teman sejawat dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) Kelas IV Aspek
Berbicara dan Kompentensi Dasar Menyampaikan pesan yang diterima melalui
telepon. Banyak sekali materi dan pengetahuan yang kami terima dan banyak
hal-hal yang menjadi masalah dalam berdiskusi yang pada akhirnya dapat
dipecahkan dan dicari solusinya. Peserta menyelesaikan semua tugas yang
diberikan baik dari Trainer, Ekspert dan Panitia.
4. Nara Sumber :
Terlampir dalam jadwal
Bab. III KEGIATAN PENUTUP
Pada kegiaatan ini
diadakan postest, untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta setelah mengikuti
kegiatan selama 6 hari. Acara penutupan ini diisi dengan acara refleks selama
kegiatan berlangsung yang dibawakan oleh Bpk. Subanji. Di sini terlihat
dinamika perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta. Dimana dijelaskan
dengan berbagai tabel, grafik dan deskripsi dari hasil yang telah dicapai oleh
peserta kegiatan. Selanjutnya acara ditutup secara resmi oleh Bpk. Subanji.
Acara ini diisi dengan penampilan para peserta dengan menyanyikan lagu-lagu,
pantun dan pembaca puisi oleh Ibu Yuni. Selanjutnya penyerahan Sertifikat dan
Uang duduk dan transportasi.
Demikian yang dapat
saya sampaikan hasil mengikuti kegiatan Diseminasi Pelatihan Guru Sekolah Dasar
semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada tulisan yang tidak jelas serta sangat
mengharapkan saran dan kritik untuk penyempurnaannya. Terima-kasih.
Bomberay, 4 Oktober 2015
Disusun oleh Agus Priyono, S.Pd.SD
SD YPPK Santo Titus Tomage – Fakfak –
Papua Barat.
Comments
Post a Comment